Desa Kwaron – Puluhan paralon berjejer rapi di tengah deretan bangunan rumah di kawasan kapingan Dusun Kwaron Desa Kwaron Kecamatan Diwek Jombang. Tanaman yang baru berupa bibit ini tertata rapi dengan aliran air yang mengalir pelan. Di tengah puluhan paralon ini berdiri seorang pria bernama Adi Subianto, petani hidroponik yang menjadi tuan dari aneka sayuran yang sudah mulai tumbuh.

Adi Subiantoro tampak sibuk menata dan menaruh bibit yang masih berada di nampan dan busa, Juma’t pagi, 03 Oktober 2025. Bibit yang baru berusia satu mingguan ini mulai tumbuh subuh. Bergerombol sesuai dengan sebaran bibit yang dilakukan seminggu sebelumnya. “Memanfaatkan lahan yang belum terpakai, sekaligus mengisi waktu santai,” cerita Adi Subiantoro, seorang pekerja pabrik yang memiliki hobi bertanam sayur hidroponik
Cak Ateng sapaan akrabnya memang sudah menekuni dunia pertanian sejak muda. Pengalaman bercocok tanam dengan cara hidroponik sudah berada diluar kepala. Tidak heran, tanaman sayuran yang ditanamnya selalu tumbuh subur nan hijau. Pria ini juga kerap menjadi pemateri membagi ilmu dan strategi mengembangkan sayuran hidroponik.

Di tengah hangatnya sinar mentari pagi, pria ini memantau tanamannya. Sambil mengecek aliran air yang disalurkan melalui pompa air kecil. Aliran air yang menjadi perantara nutrisi ribuan tanaman yang mulai tumbuh dan berkembang. Sambil memeriksa bak kontrol penampungan air yang menjadi tempat menaruh nutrisi tanaman. “Hanya butuh pompa air kecil untuk bahan nutrisinya,” sebutnya.
Bertanam sayuran hidroponik bukan menjadi kegiatan pertamanya, dirinya sudah menanam aneka sayur dengan jumlah pelanggan yang pasti. Setiap panen, sayuran miliknya sudah ada yang mengambil dan membelinya. Kadangkala juga dibeli oleh tetangga dekat rumahnya. “Perbungkus lima ribu, isi dua sayuran,” imbuhnya.
Pria yang menjabat sebagai ketua RW ini mengajak seluruh warga bisa memanfaatkan lahan seadanya untuk bertanam sayur hidroponik. Jika tidak untuk menambah cuan keluarga juga bisa menjadi bahan sayuran sehat bagi keluarga. Dirinya menawarkan diri bagi warga yang ingin belajar atau sekedar ingin tahu bisa berkunjung ke kebun yang ada di kaplingan dekat balai desa. “Monggo bisa belajar atau bermain kesini untuk melihat lihat,” ajaknya pemilik usaha Gubug Hidroponik sambil ingin memamerkan tanaman yang sudah tumbuh subur dan bisa dipanen di akhir bulan Oktober ini.tim