Desa Kwaron – Pengelolaan IPAL Komunal Seblak Bersinar yang ada di Desa Kwaron Kecamatan Diwek Jombang masih memiliki daya tarik kunjungan. Selain karena masih bisa bertahan, kondisi pengelolaan lokasi yang bersih menjadi alasan study visit yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang. Kamis siang, 13/11/2025. Satu rombongan bus dari Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Semarang berkunjung ke IPAL Komunal yang ada di kawasan wisata religi Gus Dur.

Sebelum melihat secara langsung ke lokasi IPAL Komunal, rombongan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Cipta Karya PU Semarang Eko Sigit Prayogo mampir ke Dinas Pemukiman dan Perumahan Kabupaten Jombang. Mereka mendapatkan paparan dari tenaga teknis dinas yang selama ini menaungi pengelolaan IPAL Komunal.
Satu jam di aula kantor dinas, perjalanan rombongan dari Semarang ini kemudian bergeser menuju IPAL Komunal Seblak Bersinar yang ada di kawasan wisata religi Gus Dur. Mereka melihat langsung bagaimana IPAL Komunal yang menampung 70 penerima manfaat bisa bertahan dan eksis sejak 10 tahun silam dibangun. “Kita rencananya akan membangun IPAL Komunal di sejumlah lokasi di Semarang, sehingga perlu belajar dan melihat langsung ke lokasi yang selama ini bisa bertahan,” ujar Eko Sigit Prayogo, Kabid Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Semarang.
Eko sengaja mengajak beberapa unsur termasuk pengelola IPAL Komunal dan penggerak yang ada di Semarang bisa melihat langsung bagaimana pengolahan sekaligus mendengarkan persoalan dan kendala yang kerap dihadapi oleh pengelola IPAL Komunal.

Di lokasi, study visit ini dipandu langsung oleh Ketua KPP Seblak Bersinar Sakimin dan pengurusnya. Mereka diajak berkeliling melihat IPAL Komunal yang dibangun sejak 10 tahun silam. Pengunjung juga bisa melhat langsung mesin pengolan limbah toilet di dalam bangunan secara langsung.
Sakimin menjelaskan untuk menambah daya tarik, IPAL Komunal yang dikelolanya ini dibuat terpadu dengan pengolana kolam ikan dan tempat nongkrong santai berupa gazebo. Bahkan rencana awalnya, lokasi ini juga akan dipakai untuk angkringan ala penjual kopi. “Lokasinya memang berada di kawasan wisata, sehingga memiliki daya tarik,” ujarnya.
Di lokasi IPAL Komunal ini ada 70 kelompok penerima manfaat. Mereka adalah warga yang memiliki bisnis toilet berbayar hingga toilet rumah tangga. Tingginya kunjungan wisata religi Gus Dur membuat kunjungan toilet tidak pernah sepi.
Selama ini kendala pengelola IPAL bersifat sosial. Mereka bekerja karena kepedulian dilingkungannya untuk tetap terjaga dan tidak sampai mengalami persoalan pengelolaan airnya. “Tantangannya memang karena KPP ini bersifat kerja sosial, sehingga harus benar benar perlu memiliki tekd kuat,” katanya.
Wisata IPAL Komunal Seblak Bersinar memang konsep awalnya untuk menarik kunjungan dari wisata religi Gus Dur. Berada di sisi selatan bangunan Musium Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari menjadikan lokasi strategis untuk berfoto selfi dengan latar belakang bangunan unik musieum. “Tidak selamanya IPAL Komunal kotor, di kami dengan pengelolaan yang baik kondisi IPAL bisa bersih dan menarik,” pungkas Sakimin.
Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan bertukar cinderamata dan oleh oleh dari kedua belah pihak. Kunjungan ini diharapkan bisa menjadi penyemanagat KPP IPAL Komunal untuk bisa bertahan dan menjaga pengelolaan IPAL Komunal di kedua belah pihak.tim




