Desa Kwaron – Kue banjar, salah satu produk warisan jajanan yang masih eksis dan bertahan di Dusun Blimbing Desa Kwaron Kecamatan Diwek Jombang. Kue kesukaan Presiden RI ke 4 KH Abdurahman Wahid ini masih dikembangkan oleh sejumlah pelaku usaha. Kue ini identik dengan bentuk bulat berduri berasa manis. Jajanan ini biasanya ready saat bulan puasa hingga hari raya idhul fitri. Pilihan jajanan jadul yang masih terus di lestarikan.

Dusun Blimbing menjadi salah satu dusun yang ada di Desa Kwaron. Dusun yang berbatasan dengan Desa Diwek ini dihuni Kepala Keluarga (KK) sebanyak 300 dengan jumlah jiwa laki laki 496 dan perempuan 482 dengan total penduduk 978 jiwa. Masyarakat rata rata memiliki mata pencaharian wiraswasta. Salah satunya pelaku UMKM. “ Yang sudah berkembang kelompok Wanita Kreatif, pokmas yang menekuni usaha jajanan,” ujar Jamak Ali, Kepala Dusun Blimbing.
Pokmas Wanita Kreatif ini dikembangkan oleh istri Jamak Ali, yakni Nur Laili. Aneka jajanan dan kue, baik kue kekinian maupun kue jaman dahulu dikembangkan. Produk produk UMKM khususnya jajanan pokmas ini sudah banyak beredar di masyarakat.
Salah satunya adalah kue banjar. kue yang selalu menjadi langganan Gus Dur, saat berkunjung ke Jombang. “Kue banjar ini langganan Gus Dur, warisan dari tiga generasi keluarga saya,” imbuh Jamak.
Sayangnya pembuatan kue banjar ini belum tersentuh tehnologi. Pemilik usaha ini harus mengolah seluruh bahan secara manual. Seperti menumbuk bahan tepung dengan alu dan lumpang secara manual. Setiap pagi buta. Jamak harus menumbuk campuran tepung yang sudah diramu menjadi bahan baku utama kue banjar.

Suara pukulan alu dan lumpang ini bergerak pelan menandakan produsen sedang menjalani proses ‘nyeprot’ yakni menghaluskan tepung yang sudah bercampur bahan agar lebih lembut dan kenyal.
Proses ini bisa memakan waktu hingga 30 menit, setelah dirasa cukup baru membentuk bahan ini gelintiran kecil dan diberi bentuk dengan gunting kecil menyerupai duri. “Yang lama itu nyeprotnya, harus manual dan tidak bisa langsung banyak,” keluhnya.
Setiap lebaran, satu bulan sebelumnya produsen ini sudah menyetok barang. Setiap hari mendekati lebaran selalu datang orang secara bergantian yang memesan. Tidak hanya dari Kabupaten Jombang, Khofifah Indar Parawangsa, mantan Gubernur Jawa Timur hingga warga pesan untuk dikirim ke rumahnya.
Selain kue banjar, di wilayahnya juga masih banyak pelaku usaha UMKM. Termasuk kue banjar juga ada yang memproduksi. Aneka jajanan dan kue juga banyak di produksi oleh penduduknya. “Jumlahnya puluhan, mereka memiliki usaha yang berbeda. Yang terbaru kue jepit yang bisa produksi banyak hingga kulit lumpia,” sebutnya bangga.
Sayangnya, potensi pelaku usaha ini belum terkoneksi dengan pasar atau konsumen secara continue. Selama ini, pesanan banyak hanya di moment hari raya saja. Setelah hari raya, peminat kue banjar salah satunya masih sepi. Tim Media Desa.