Senin, Maret 17, 2025

Wiji Santoso

Kepala Desa Kwaron

2019 – 2025

Desa Kwaron

Website Resmi KAMPUNG KWARON Kabupaten Jombang - Jawa Timur

Website ini dibuat sebagai sarana media informasi dan publikasi yang terkait dengan Desa serta sebagai sarana layanan masyarakat.

Selamat Datang Website Resmi KAMPUNG KWARON Kabupaten Jombang - Jawa Timur

Dusun Seblak, Dusun Tumbuh Pesat di Tengah Wisata Religi Gus Dur (1)

Desa Kwaron – Namanya Dusun Seblak, salah satu dusun yang ada di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Dusun ini menjadi lokasi dibangunnya terminal Kawasan Makam Gus Dur. Dusun yang mengalami peningkatan cukup pesat bak daerah perkotaan. Pertumbuhan ekonomi di dusun ini melesat semenjak adanya wisata religi Gus Dur dan berdirinya Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (MINHA).  

Gerbang Perbatasan Seblak Gg III Kwaron dengan pintu masuk makam KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurahman Wahid di Komplek Ponpes Tebureng Cukir.

Berdasarkan data Desa Kwaron, Dusun Seblak saat ini dihuni oleh 275 KK dengan jumlah penduduk 854 jiwa terdiri 412 laki laki dan 432 perempuan. Dusun ini berada di sebelah selatan timur dari balai desa Kwaron, tepat berbatasan dengan Dusun Tebuireng Desa Cukir, lokasi makbaroh makam pendiri NU KH Hasyim Asy;ari dan Presiden RI ke 4 KH Abdurahman Wahid. Posisi makam auliya ini berada di dalam Komplek Pondok Pesantren Tebuireng.

Di Dusun Seblak ini juga berdiri sejumlah lembaga pendidikan milik Pondok Pesantren Seblak. Pendidikan di dusun ini tumbuh subur seiring dengan irisan lokasi yang berdekatan dengan Pondok Pesantren Tebuireng yang menjadi induk pesantren.

Pusat kegiatan di dusun Seblak  untuk perekonomian berada di Seblak Gang 3. Jalur ini menjadi jalur lalu lalang peziarah menuju makam KH Hasyim Asy’ari dan Presiden RI ke 4 KH Abdurahman Wahid. Tidak heran di jalur ini seluruh sudut lokasi dipenuhi lapak warga. Mereka memanfaatkan jalur lalu lintas peziarah ini sebagai ladang usaha.

Sayangnya, tumbuh kembang kunjungan peziarah ini belum secara merata memberi manfaat secara langsung. Hanya di kawasan tertentu yang merasakan dampak perkembangan perekonimian di kawasan religi tersebut.

Hal tersebut juga diakui oleh Niswatiningsih, Kepala Dusun Seblak. Perempuan ini berharap ada penataan dan optimalisasi terhadap keberadaan jalur kawasan wisata Gus Dur. Terutama di jalur utama Seblak Gang 3. “Paling menonjol berada di Gang 3, jalur utama menuju makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng,” ujar Anis panggilan akrabnya, kepada tim Media Desa.

Perempuan yang dikenal tegas ini mengakui jalur ini memang menjadi poros utama menuju lokasi wisata religi. Setiap hari, ribuan orang melewati jalur tersebut. Tidak heran di sepanjang jalur ini tumbuh subur lapak warga yang menjajakan aneka oleh oleh wisata Gus Dur. Lapak lapak tersebut tumbuh subur bak jamur dimusim hujan.

Dokumen Foto : Kampoeng Kwaron, Papan identitas Desa yang ada di tenngah IPAL Komunal Wisata Religi Gus Dur. Tambak dibelakangnya Museum islan Indonesia KH Hasyim Asyari.

Sayangnya, selama ini belum ada penataan dan strategi untuk pengembangan kawasan ini. Lapak pedagang tumbuh alami tanpa ada penataan yang lebih baik. Mereka berdatgng secara konvensional tanpa teroganisir. Padahal, jika lapak dan lokasi gang ini ditata bisa lebih meningkatkan sumber pemasukan warga sekitar.

Sebut saja, icon Dusun Seblak Desa Kwaron. Di jalur ini belum tampak terlihat secara tegas. Banyak orang mengira Seblak masih menjadi bagian dari Desa Cukir Tebuireng. Padahal, Dusun Seblak dan Tebuireng ini berada di dua desa berbeda. Hanya saya, lokasinya memang bersandingan dan menjadi batas desa.

Perempuan yang akrab di sapa Bu Wo ini, juga menyebut selain lapak masih ada potensi besar yang belum di sentuh. Yakni berdirinya penginapan dan homestay di wilayahnya. Selama ini penginapan konvensional dan home stay tumbuh untuk melayani peziarah yang ingin menginap. Atau wali santri yang masih ingin menunggui anaknya yang baru.

Ada puluhan penginapan yang dikelola secara mandiri oleh pemiliknya, belum ada standarisasi harga yang seragam. “Penginapan ada puluhan, kita belum mendata secara rinci,” jelasnya.

Perempuan ini mengakui potensi di lokasinya masih sangat besar untuk dikembangkan. Dampak domino perekonomian ini masih berputar di sekitar lokasi utama,yakni jalur Seblak Gang 3. Dirinya berharap ada kekuatan besar yang bisa membantu mengembangkan potensi besar di wilayahnya. Terutama untuk kemajuan perkenomian warga biar lebih merata. “Selama ini yang sudah jalan kegiatan sosial berupa santunan yatim dan janda, santunan berasal dari kotak sosial yang dipasang di jalan menuju makam yang dikelola secara bersama oleh masyarakat,” pungkasnya. Tim Media Desa.

Related

Mengenal Visi Misi Bupati Warsubi – Salmanudin

Desa Kwaron - Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan...

Angkringan Kartar Kwaron Sediakan Kopi Pecinta Burung

Desa Kwaron – Minggu pagi belasan anak muda ini...

Pujasera Di Tengah Gantangan Burung Kebo Kicak

Desa Kwaron – Setiap hari minggu, lokasi balai Desa...

Memasuki Penghujan Petugas Jumantik Galakan PSN

Desa kwaron –  Memasuki musim penghujan petugas juru pemantau...

Rutinkan Posyandu Jiwa Cara Kader Jaga Mental ODGJ

Desa kwaron – Puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)...