Desa Kwaron – Pemerintah Desa Kwaron melalui program Tim Penggerak PKK Desa Kwaron menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah. Kegiatan yang digelar di balai desa ini diikuti oleh tokoh agama, masyarakat dan perangkat desa. Kegiatan yang dibuka oleh ketua TP PKK Desa Kwaron, Ismiati ini berlangsung lancar.
Ismiati dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini digelar oleh TP PKK Pokja 1 bidang keagamaan. Dipilih pelatihan pemulasaraan jenazah karena dibutuhkan untuk penanganan jenazah secara cepat. “Tujuannya biar penanganan pemulasaraan jenazah biar cepat, tentunya semua harus bisa menanganinya,” katanya dalam sambutan, Rabu, 15 Mei 2024.
Istri Wiji Santoso, Kepala Desa Kwaron ini membuka kegiatan pelatihan yang berlangsung selama sehari. Diharapkan semua peserta bisa mengikuti kegiatan dengan serius. Kegiatan diawali dengan paparan narasumber yang disampaikan Modin desa Suwarsono.Kemudian dilanjutkan dengan materi praktek.
Pemateri dalam paparannya menyebutkan ada empat kewajiban yang harus dilakukan jika ada warga yang meninggal. Mulai dari memandikan, mengkafani, mensholati dan mengubur. “Hukumnya memang fardlu kifayah tapi harus di segerakan penanganannya, ” jelas Suwarsono.
Setelah paparan langkah dan teori disampaikan, praktek pemulasaraan jenazah dilakukan secara lengkap. Peserta dihadapkan pada boneka yang dianggap jenazah dan kain kafan.
Peserta bisa langsung mencoba mempraktikkan teori yang sudah disampaikan. Jika ada yang belum paham bisa langsung tanya atau berdiskusi. “Alhamdulillah pelatihan ini bisa terlaksana semoga ilmunya bisa menyebar dan penanganan pemulasaraan jenazah bisa ditangani dengan mudah dan cepat, semisal ada yang meninggal dalam waktu bersamaan warga bisa menanganinya, ” pungkasnya.
Sementara Nur Laili, ketua Panitia Pelatihan Pokja 1 berharap setelah pelatihan ini semua peserta bisa mengamalkan ilmunya. Mengingat saat ini tidak banyak orang yang bisa dan mau menyelenggarakan pemulasaraan jenazah. “Semoga ilmunya bisa dipraktekan,” harapnya. Tim Media Desa.
