Desa Kwaron – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kwaron Bangkit yang baru saja dibentuk akan segera melakukan rapat kerja penyusunan program. Saat ini, pengurus sedang menyiapkan kelengkapan administrasi seperti stempel dan logo pokdarwis sebelum dikukuhkan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang.

Akwan, Ketua Pokdarwis Kwaron Bangkit mengatakan ada beberapa sasaran program kerja yang akan digarap oleh Pokdarwis yang ada di Desa Kwaron Kecamatan Diwek Jombang. Sebagai lokasi Kawasan Wisata Makam Gus Dur sudah seyogyanya Pokdarwis bisa mensinergikan kebutuhan wisatawan. “Kita sedang menyiapkan penyangga kebutuhan wisata religi Gus Dur,” ujarnya.
Kebutuhan penyangga yang dimaksud seperti pengelolaan cottage atau penginapan untuk peziarah makam Gus Dur. Di Desa Kwaron sendiri sebenarnya sudah banyak tumbuh cottage maupun sejenis homestay yang disewakan untuk peziarah yang ingin menginap. Jumlahnya cukup banyak. Hanya saja pengelolaannya masih berjalan sendiri tanpa koordinasi.
Selain collate atau homestay kebutuhan oleh oleh dan kuliner menjadi bagian penting untuk disiapkan. “Jika sudah menginap pasti butuh kuliner, tentunya paket lengkapnya dengan oleh oleh saat mau pulang,” kata mantan Kapolsek Plandaan ini.
Pasca dikukuhkan oleh dinas terkait, Pokdarwis akan segera menjalin komunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan pengembangan wisata gus dur. Sekaligus melakukan pendataan lokasi lokasi yang memang perlu sentuhan pengembangan dan komunikasi.
Selain itu, wisata pendukung sekitar Kawasan Wisata Makam Gus Dur juga perlu disiapkan. Terutama wisata dengan rute waktu pendek. Ini untuk melayani peziarah yang menunggu lokasi saat ditutup. Karena ada beberapa jam makam yang memang tidak diperkenankan masuk sesuai dengan kebijakan Ponpes Tebuireng sebagai pemilik dan pengelola makam Presiden RI ke 4 KH Abdurahman Wahid dan kakeknya KH Hasyim Asyari pendiri NU. “Semisal wisata kuliner atau sekedar menunggu waktu sampai makam buka perlu ada lokasi yang disiapkan sebagai alternative,” sebutnya.
Belum lagi jika ada wali santri yang ingin mengajak berkunjung keluarga dan kerabat ke pesantren untuk menengok buah hatinya. “Pasti perlu lokasi kuliner yang nyaman dan oleh oleh yang memadahi,” sambungnya.
Berdirinya pokdarwis ini diharapkan bisa membantu menambah perkembangan dan pengelolaan wisata wisata penyangga di sekitar lokasi Gus Dur. tim