Desa Kwaron – Keinginan kelompok pemuda Desa Kwaron Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang untuk mengembangkan wisata di sekitar Kawasan Makam Gus Dur disambut pihak Kecamatan. Melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Jombang akan mengundang pegiat wisata dan kepala desa. Termasuk Desa Kwaron dan Cukir selaku pemangku administrasi wisata religi Gus Dur. Kepala desa dan pegiat wisata dihadirkan untuk diajak berembug mengembangkan potensi pengembangan wisata masing masing desa.
Camat Diwek Agus Sholahuddin ketika dihubungi melalui Sekretaris Kecamatan Muhamad Donny Ardiansyah mengatakan keinginan pemuda Desa Kwaron terjawab dengan munculnya surat undangan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Jombang. Dalam waktu dekat kepala desa dan pegiat wisata di seluruh wilayah Kecamatan Diwek akan dikumpulkan. “Alhamdulillah akan ada pertemuan dengan dinas Porabudpar semoga bisa menjembatani keinginan masyarakat untuk pengembangan wisata,” ujar Doni, sapaan akrab Sekcam Diwek, Senin, 6 Mei 2024.
Rencana pertemuan yang akan digelar besok Rabu, 8 Mei 2024 ini diharapkan bisa merumuskan langkah-langkah untuk mewujudkan keinginan warga terutama keinginan mengembangkan wisata di sekitar KMGD.
Terkait konsep yang ditawarkan, Doni menyebut sesuai dengan diskusi yang dilakukan dengan masyarakat dan tokoh pemuda akan dibentuk kelompok sadar wisata atau pokdarwis di KMGD. Pokdarwis ini akan menjadi wadah resmi yang akan digunakan sebagai pengembangan wisata di Gus Dur.
Kenapa pokdarwis, karena pokdarwis adalah lembaga di tingkat masyarakat yang beranggotakan para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian, tanggungjawab, serta peran penggerak dalam mendukung iklim kondusif kepariwisataan dan terwujudnya Sapta Pesona. Sehingga keberadaan pokdarwis nantinya bisa meningkatkan pembangunan daerah dan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Termasuk dalam kategori Kelompok sadar wisata di atas adalah organisasi masyarakat yang disebut Kompepar (Kelompok Penggerak Pariwisata).
Lanjut Doni, harapannya, setiap lokasi wisata yang ada di Kecamatan Diwek ada pokdarwis yang bisa saling menjalin sinergi. ” Di Kecamatan Diwek ini ada beberapa pilihan wisata mulai wisata religi Gus Dur yang ada di Desa Kwaron dan Cukir, Sumberceleng yang ada di Bulurejo, Makam Mbah Asy’ari ayahanda KH Hasyim Asy’ari di Kras dan batik di Jatipelem, termasuk kuliner kikil Mojosongo. Jika semua saluran wisata ini tersambung akan semakin baik dan bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Selain wisata religi Makam Presiden RI ke 4 KH Abdurahman Wahid dan pendiri NU KH Hasyim Asy’ari ada potensi kunjungan ke museum MINHA KH Hasyim Asy’ari. Tinggi kunjungan wisatwan ke wisata religi Gus Dur seharusnya bisa menjadi peluang dan potensi yang bisa dikembangkan lebih daripada sekarang ini. tim
